Title
: Don't Go
Author
: Anita
Main
Cast : EXO's D.O / Do Kyung Soo, & Kai / Kim
Jongin
Genre
: Romance, Yaoi
Rating
: PG-13
Length
: Ficlet
---Boy X Boy---
[Backsound: EXO - Don't Go]
Siang ini udara sangat panas di luar sana.
Ku lirik jam tangan berwarna hitam milikku, pukul dua belas siang. Baru pukul
dua belas, tapi udara di luar sudah sangat panas. Sinar matahari juga begitu
menyengat, ku dongakkan kepalaku untuk melihat matahari dari balik kaca jendela
bis yang berada di sebelahku. Bagiku, matahari itu terlihat seperti bola api
yang menyala.
"Pak, berhenti di depan ya," ucap
penumpang yang akan turun. Mata ku pun langsung tertuju padanya. Saat penumpang
itu turun, kulihat ada penumpang lainnya yang masuk. Lalu penumpang yang baru
masuk itu duduk tepat di sebelahku. Deg! Jantungku berdetak. Pria yang ada di
sebelahku begitu tampan. Rambutnya yang berwarna coklat dengan poni yang
menutup keningnya, membuatnya terlihat sangat tampan. Tanpa sadar, aku terus
memperhatikannya.
"Ada apa?" tanya pria itu
tiba-tiba, sontak membuatku terkejut.
"Ti-tidak, hanya saja... Sepertinya
aku pernah melihatmu," ucapku berbohong, menutupi kebodohanku yang
kepergok sedang memperhatikannya.
"Benarkah? Siapa namamu?"
"Do Kyung Soo," dengan spontan
aku langsung menjawabnya. Aku pun menepuk pelan kedua pipiku dengan kedua
tanganku. Ini kedua kalinya aku sudah berbuat kebodohan. Kalau sampai tiga kali
aku berbuat bodoh, aku akan pergi!
"Do Kyung Soo? Aku belum pernah
mendengar namamu,"
Aku menjadi salah tingkah. Aku mencoba
mencari-cari akal agar ia tidak mengira tadi aku sedang memperhatikannya karena
aku suka padanya, tapi melainkan karena aku seperti mengenalnya, "Kau Kim
Myungsoo kan?" tanyaku ngawur.
Aku harap, aku salah. Kalau sampai aku
benar menyebut namanya, habislah aku!
"Bukan, namaku Kim Jongin,"
Aku menghela napas lega, "Berarti aku
salah orang," kataku seraya tersenyum padanya.
Ia membalas senyumanku. Melihat
senyumannya, membuat detak jantungku semakin cepat. Oh ya Tuhan... Pria ini
benar-benar membuatku sudah gila!
Aku mengalihkan pandanganku darinya. Dan
aku kembali menatap keluar kaca jendela. Entah apa yang sedang aku lihat di
luar sana, yang jelas aku tidak ingin Jongin melihat wajahku yang mungkin sudah
memerah.
Bis melaju kencang, dan bis selalu berhenti
di tiap-tiap halte yang memang sudah tersedia untuk pemberhentian bis. Namun
entah kenapa, waktu jadi berasa lama sekali. Banyak penumpang-penumpang lain
yang keluar dan masuk bis, tapi tidak denganku dan Jongin. Aku maupun Jongin
belum bergerak dari tempat kami berada. Karena kami sama-sama belum sampai
ditempat yang kami tuju.
Aku melirik jam tanganku berkali-kali,
"Lama sekali..." gumamku tidak sabaran.
Aku terus memperhatikan jalanan, di luar
sana tampak mobil-mobil dan motor-motor yang melaju. Di perkotaan seperti ini,
wajar saja kalau banyak mobil dan motor berlalu-lalang memadati jalan raya.
Akhirnya tempat yang aku tuju sebentar lagi
terlihat. Universitas Kyunghee, itulah tujuanku. Aku kuliah di universitas itu
mengambil jurusan teknik informatika.
"Berhenti pak," ucapku dan Jongin
bersamaan. Aku melihat sekilas ke arah Jongin, tak ku sangka aku ternyata satu
universitas dengannya.
Jongin memberiku jalan untuk keluar bis
terlebih dahulu, baru di susul olehnya. Saat kami berdua sudah turun dari bis, aku
berjalan cepat di sisi jalan lain untuk menghindar darinya.
Aku pun berjalan di sisi jalan masuk ke
arah gedung universitas-ku di sisi sebelah kanan, sedangkan Jongin di sisi
sebelah kiri ku. Kami berjalan lurus ke depan, tapi sesekali aku melirik ke arahnya.
Pria itu berjalan tegap, menatap kedepan tanpa menoleh ke arah ku.
Saat blok tempat aku belajar sudah di depan
mata, aku menoleh lagi ke arah Jongin. Namun pria itu sudah tak terlihat.
Biarpun kami satu universitas dan satu gedung, ternyata aku berbeda blok
dengannya. Di universitas ini banyak sekali blok-blok di tiap gedungnya, tapi
blok Jongin dimana?
Aku tidak mau terlalu lama memikirkan
Jongin, karena mata kuliah ku sebentar lagi akan di mulai. Aku pun masuk ke
blok tempat aku akan belajar. Ruanganku yang berada di lantai 4, membuatku
sepanjang menaiki tangga menjadi memikirkan Jongin.
Aku berhadap bisa lagi bertemu dengannya...
Dan, jangan pergi.
-THE END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar