Selasa, 27 Agustus 2013

[My FF Drabble] Kataomoi, Finally

Kataomoi, finally

Author: Anita || Twitter: @Anita_Febriany
Main Cast:
OC’s Han Ji Eul, & EXO’s Chanyeol
Support Cast:
OC’s Lee Yong Hee, & EXO’s Sehun
Genre: Sad || Lenght: Drable || Rating: PG-13 || Words: 1461
Disclaimer:
Ini FF Drable kedua saya. Entah kenapa, saya jadi suka ngetik FF Drable. Mungkin karena pendek… Jadi maaf kalau banyak kekurangannya. Oh iya, saya ingin ngepost Sequel dari FF NC saya yang ‘My Boyfriend is a DUCK!’ nih! Di tunggu ya.

[Inspiration: Comics and SKE48’s song.]
—————————————————
Aku jatuh cinta
Aku jatuh cinta padamu
Dari saat ketika kita bertemu
Kau mampu menarik hatiku begitu kuat
Dari siapapun di dalam ingatanku …
—————————————————


Udara pagi yang dingin akibat tiupan angin dari kendaraan yang melintas. Saat sedang menunggu bus, hampir setiap hari aku merasakan udara dingin ini karena aku harus berangkat ke sekolah.
Seperti biasa, sesampainya di sekolah aku duduk di bangku kelas ku untuk menunggu seseorang (cowok) datang.
Dari arah pintu masuk kelas terdengar suara seseorang yang memanggilku keras, “Ji Eul! Sini… Lihat itu, cowok yang aku suka. Dia jam segini dia sudah datang!”
Aku pun keluar kelas untuk melihat cowok yang di taksir sahabat ku itu, “Dia?” tanyaku penasaran.
“Iya, cakep kan?”
“Kenapa selera mu menurun sih Yong Hee? Masih cakepan Heechul lah…”
“Ah! Kamu sini dulu… lihat baik-baik. Dia itu manis…”
Aku tidak menjawabnya. Lalu bergegas masuk ke dalam kelas.
.
Cowok yang aku tunggu-tunggu akhirnya datang. Saat ia masuk ke dalam kelas, pandangan ku tidak pernah lepas darinya. Wajahnya yang manis membuat ku tidak bisa marah padanya, biarpun senyebelin apa pun dirinya. Melihat wajahnya, membuatku selalu ingin tersenyum. Kebahagian selalu datang saat aku melihatnya.
Aku sangat senang kalau ia datang, aku selalu ingin berbicara dengannya. Berharap bisa bercanda dengannya. Walau pun ku tau itu tidak akan mungkin, karena saat ia baru datang ke sekolah teman cewek di kelas ku langsung menghampirinya. Tapi aku berusaha bersikap biasa, duduk diam sambil menunggu bel pelajaran di mulai berbunyi.

***

Pelajaran telah usai, itu menandakan bersamanya hari ini usai juga. Dan hari yang buat mood jelek adalah hari dimana saat-saat tidak bisa bercanda dan bertemu dengannya. Saat ini, hubungan ku dengannya mula jauh, jadi hanya bisa bertemu saat sekolah. Kita tidak sedekat dulu, apalagi semenjak ia menyukai seorang gadis, aku jarang sekali bercanda dengannya.
Mengingat masa-masa saat ia masih berpacaran dengan teman sekelas ku, ia serasa dekat dengan ku. Sering sekali ia berbagi cerita dengan ku, dan tidak jarang tiap malam aku di ajak pergi olehnya, hanya untuk bercerita. Tapi itu hanya masa lalu karena semenjak ia putus, ia tidak pernah mengirim ku pesan atau untuk bercerita sekali pun,  apalagi mengajak ku pergi.
Aku sangat menyukainya, merindukan masa-masa itu. Benar-benar saat yang bahagia saat di sekolah bercanda dan ia mengirim ku pesan dengan nada menggoda ku.
“Ji Eul, jangan jepit poni… Jelek!”
“Suka-suka…”
“Jelek, ah! Awas ya kalau besok di jepit poninya…”
“Emang aku siapa mu? Main atur-atur orang seenaknya!”
“Pokoknya besok poni jangan di jepit! Dan aku mau kamu jadi (…..) aku,”
“Iya, apa sih yang gak buat Park Chanyeol. Hahaha Jadi, apa?”
Ia tidak membalas pesan ku, itu membuat ku sangat penasaran. Tapi, pesan itu membuat ku tersenyum-senyum sendiri dan bisa mengingatnya terus sampai berminggu-minggu.
Aku sempat berpikir kalau ia menyukai ku. Tapi itu salah. Hati ku benar-benar sakit saat tau ia memberikan setangkai bunga dan surat cinta ke seorang gadis. Jadi pikiran itu aku tepis jauh-jauh, karena saat masih dekat dengannya, ia memang seseorang yang baik pada siapa pun. Aku hanya bisa menahan cemburu dengan cara diam tidak bisa ku ceritakan pada Yong Hee di sekolah, karena mantan Chanyeol adalah teman sekelasku.
***

Kelas 12 SMA ini, hari ku sangat disibukan oleh belajar, pendalaman materi, les di sekolah dan les diluar sekolah.
Hari ini aku pulang les sekitar jam sembilan malam, lebih cepat saat pergi dengannya dulu. Dulu, saat pergi dengannya paling cepat jam sebelas malam, pernah sampai rumah jam dua belas malam. Padahal kami pergi hanya untuk bercerita. Tapi itu dulu…
“Jangan dengerin musik terus! Liat jalan, nanti kamu nabrak,”
“Iya…”
“Kamu lagi gengerin lagu apa?”
“SKE48 – Kataomoi,finally.”
“Lagu jepang ya?” tanyanya sambil melirik ku yang lagi sibuk dengan mp3.
“Iya… Udah, jangan lirik-lirik! Kamu kan gak kenal, Sehun!” aku mendorong tubuhnya sedikit menjauh dariku.
“Sekarang udah gelap, jadi liat jalan… Jangan dengerin musik mulu!” ucapnya sedikit membentakku.
“Kata siapa sekarang pagi?!” bentakku balik, lalu aku meninggalkan Sehun.
.
Angin yang bertiup di malam hari sangat dingin, mendengarkan musik menghilangkan ke bosanan saat berjalan pulang. Sepanjang ruas jalan sangat sepi dan gelap, dan tempat les ku masuk jauh ke dalam tidak ada angkutan umum jadi harus berjalan kaki.
Angin yang dingin, saat aku menutup mata sambil menghirup angin yang bertiup membuat ingatan akan saat-saat berdua dengan Chanyeol muncul. Jalan yang sepi, musik yang berbunyi di telinga, menambah ingatan itu muncul lagi dan lagi.

***

“Annyeong haseyo!” ucapku dari depan pintu, tapi tidak ada jawaban dari dalam. Lalu aku langsung masuk ke dalam kamar ku.
“Cuci muka sama cuci kaki baru masuk kamar, Ji Eul…” sahut ibu dari dapur.
Ayahku masuk ke dalam kamar ku, dan duduk di atas tenmpat tidur ku, “Bagaimana lesnya hari ini?” tanyanya.
“Biasa saja,” jawabku malas, lalu aku keluar kamar meninggalkan ayahku sendiri.
Seperti malam yang sebelumnya, Chanyeol pasti tidak mengirimkan pesan pada ku! “Ya Tuhan… jika ia hari ini pengirim ku, berarti ia jodoh ku. Jika tidak, ia bukan jodoh ku…” doa konyol ku keluar begitu saja dari bibirku.
Aku terus menatap inbox si ponsel ku yang kosong. Dan… BINGO! Cowok yang ku suka, Park Chanyeol tidak mengirim ku pesan lagi malam ini. Sudah beberapa hari semenjak sms “jangan di jepit poni” ia tak mengirimku pesan lagi. Dan semenjak itu juga, kami jarang bercanda lagi di sekolah, aku tidak tau kenapa.

***

Malam ini aku benar-benar tidak bisa tidur, aku melirik jam dinding di kamarku. Sekarang sudah jam sebelas malam.  Karena tidak bisa tidur, aku membuka  twitter. Saat sedang membuka twitter, aku tidak sengaja melihat twitternya. Ternyata Chanyeol sedang mention-mentionan dengan gadis yang sedang ia taksir di twitter, melihatnya membuat hati ku sakit.
Aku tidak bisa mengungkapkan emosi ke cemburuan ku di jejaring sosial karena kalau mantannya tau yang adalah teman sekelas ku, mungkin akan jadi keributan di kelas nantinya. Dan aku selalu menceritakannya pada sahabat ku Lee Yong Hee, karena kami sudah berteman dari SMP. Hanya ia yang tau kalau aku lagi suka dengan cowok, yang bernama Park Chanyeol.
.
Sudah beberapa hari ini Chanyeol tidak mengirim ku pesan, membuat hari ku membosankan. Ini yang di namakan CINTA?
Ada yang bilang, pacaran di usia 17 tahun adalah awal dari pacaran. Aku belum pernah berpacaran, jadi di usia 17 tahun ku ini, aku benar-benar mengharapkan seorang pacar dan jadikan ia pacar pertama ku. Hanya Chanyeol laki-laki yang selama ini ku kenal, yang benar-benar membuatku nyaman.

***

Tiap malam ku mencoba membuka twitter Chanyeol, untuk sekedar mencari tau kabarnya. Biar pun tidak tau benar kabarnya sesungguhnya, tidak seperti dulu yang ia sering sekali bercerita padaku jadi aku tau kabarnya.
Andai saja aku adalah pacarnya, mungkin aku tidak akan seperti ini karena aku bisa bertanya langsung “Bagaimana kabarmu?” atau “Kamu lagi apa?”.
Drrrttt Drrrttt
Suara ponselku bergetar.
Mendengar suara getaran ponselku, ibu ku terbangun dari tidurnya, “Siapa sih yang mengirim mu pesan malam-malam gini?” tanya ibu ku kesal.
aku lalu meraih ponselku, dan melihat siapa yang mengirimku pesan malam-malam begini.
“Minta jadwal pelajaran besok,” isi pesan itu, ternyata yang mengirim ku pesan adalah Chanyeol.
“Bukan sms ini yang aku tunggu, tapi sms mu yang membuat ku berbunga-bunga…” gumam ku dalam hati.
Aku pun meletakan ponsel ku kembali ketempatnya, aku tidak membalas pesannya karena sudah malam dan aku ingin tidur.
Tiba-tiba…
Drrrttt Drrrtttt
Terdengar suara getaran ponselku lagi.
Aku meraih ponselku lagi, “Ji Eul!” isi pesannya.
“Siapa sih yang mengirim pesan lagi?” bentak ibuku.
“Iya, Iya,”
Aku pun tidak membalas pesan Chanyeol lagi, lalu ku matikan ponsel ku.
“Chenyeol… kalau aku boleh jujur, sejujur-jujurnya aku suka sama kamu… Aku mau jadi orang yang kamu suka, bukan gadis itu… Kenapa kamu gak bisa baca gerak-gerik ku? Kalau aku gak suka sama kamu, gak mungkin aku bela-belain berbohong sama kedua orang tua dulu, saat ingin pergi hanya untuk mendengarkan ceritamu tentang pacarmu, yang sekarang sudah jadi mantanmu,” gumam ku lagi dalam hati.
Tidak di buat-buat, aku pun meneteskan air mata, menangis lirih. Dan ternyata air mata ku membasahi bantal ku. Sungguh menyakitkan hati ini, menyukai seseorang yang tidak menyukai kita. Akhirnya, cintaku bertepuk sebelah tangan.
Ku usap air mata ku, lalu ku ganti bantal yang baru karena bantalku sudah basah dengan air mata ku. Ku ambil MP3 dan mendengarkan lagu SKE48 yang berjudul Kataomoi,finally. Baru ku sadari, ternyata lagu yang suka ku dengarkan di artikan 짝사랑 Finally (Cinta tak berbalas, Akhirnya). Mengetahui itu, malam ini membuat malam terakhir ku menyukai Park Chanyeol.

-THE END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar